Belajar Merajut GRATIS

Yuk kita belajar merajut Gratis
tiap hari JUM'AT dan SABTU, jam: 09.00 ~ 12.00
Tempat: Jl. MERBAU RAYA No. 3. Perumnas, Banyumanik, Semarang. Tlp/SMS. 085865886168
info: Facebook kreasi rajut umi iva

Rabu, 30 Desember 2015

KURSUS MERAJUT GRATIS di toko Benang Rajut Ummi IVA

"TIDAK ADA ORANG YANG DILAHIRKAN UNTUK TIDAK BERSEDEKAH DENGAN ALASAN DIA TIDAK MEMILIKI APA-APA"

Berbagi ILMU GRATISAN membawa BERKAH


Kegiatan kursus merajut GERATIS


Pada tahun 2011 saya mulai membuka kursus MERAJUT berbayar, saat itu sudah ada sekitar 5 peserta yang ikut. Waktu itu tiap tiga kali pertemuan peserta dipungut biaya Rp 30.000, peserta datang ke rumah. Setelah beberapa waktu berjalan, saya mulai merasa kasihan karena tak jarang baru 3x pertemuan dan belum bisa apa-apa, trus untuk pertemuan berikutnya harus bayar lagi untuk tiap 3x pertemuan selanjutnya, begitu seterusnya sampai peserta itu selesai suatu projek. Lama kelamaan saya merasa tidak tega, akhirnya kursus saya GRATISKAN.

Kursus GRATIS mulai dibuka beberapa bulan, hingga mulai berdatangan dari peserta yang mulai dari nol sampai peserta yang sudah bisa merajut, hingga akhirnya berkembang menjadi suatu komunitas rajuters di semarang, dalam kursus ini bukan hanya sebagai tempat belajar merajut, tetapi juga sebagai tempat sharing sesama perajut dan ajang silaturahim, dan jadilah komunitas RAJUTERS UMI IVA. Hingga pada akhirnya teman-teman merajut mulai menyarankan supaya saya menyediakan perlengkapan merajut untuk keperluan dalam pertemuan, seperti benang, hakpen dll. Sejak itulah saya mulai belanja dengan uang hanya Rp. 300.000, mulai kulakan benang, 3 bulan berikutnya mulai meningkat meski masih di bawah 1 juta, setahun berikutnya mulai di bawah 10 jutaan,….sejak itu pula suami mulai berpikir untuk kekerja bareng di rumah. Maka kami memutuskan bahwa suami untuk kembali ke rumah Semarang. (Suami waktu itu sebagai dosen di UNSOED Purwokerto, CPNS pada waktu itu, lalu mengundurkan diri untuk berwiraswasta bareng dengan saya sekeluarga). Saya dengan suami mulai melihat peluang membuat jasa FINISHING TAS RAJUT. Suami membuat dan memasang handle tas dan saya bagian furing. Sejak itu omset semakin meningkat, dan tiga tahun berikutnya belanja kami sudah mencapai sekitar 50 jtaan/bulan. Selama itu usaha kami geluti secara online dan offline, dari rumah.

Klik DI SINI>>> Kumpulan Video Tutorial Belajar Merajut Pemula sampai Mahir


Lama kelamaan, rumah kami semakin terasa sempit, ruang tamu dan ruang keluarga mulai dipenuhi benang, gang kampung menjadi sempit karena penuh dengan parkir kendaraan jika ada acara kursus gratis. (mau tidak mau suami jadi tukang parkir juga). Akhirnya kami mulai berpikir, tempat kami sudah tidak representatif lagi untuk usaha, sehingga kami mulai berpikir untuk menyewa toko. Alhamdulillah hingga sekarang sudah ratusan murid lulusan komunitas kami, dan tersebar di beberapa kota, yang juga ada yang membuka tempat sharing rajut di tempatnya masing-masing.
Kunjungan Rajuters JOGJA


TOKO  dan tempat KURSUS GRATIS "ABI &UMI"
Jl. Saninten Timur II, no.74, Rt.03/17, Kel. Srondol Wetan, Kec. Banyumanik, Semarang. 
Tlp. 081575599121

Koleksi benang UMI IVA

Koleksi Hendle (Tali tas)






DARI SEKEDAR HOBI BERPELUANG MENJADI UANG


Berangkat dari keinginan bahwa KAMI harus berubah tanpa menghilangkan nilai-nilai ibadah, dan sebagai ibu rumah tangga, tanpa mengesampingkan kewajiban seorang istri dan ibu, maka muncullah ide untuk membuat sesuatu yang bisa bermanfaat bagi keluarga dan orang banyak, namun ide usaha tersebut tidak bisa terealisasi begitu saja, karena dalam pikiran saya yang selalu muncul adalah;






KITA GAK PUNYA MODAL mana mungkin bisa buka usaha.


Persepsi seperti itu yang selalu ada dalam pikiran kita, sehingga terus saja kita mencari ide ‘Bagimana caranya buka USAHA tanpa MODAL, atau kalaupun berMODAL tapi terjangkau’…sampai-sampai kita belajar dari berbagai referensi tentang bisnis…semuanya adalah teori,… baca pengalaman orang-orang sukses,…kisah-kisah mereka membuat kita termotivasi, bersemangat menggebu-gebu,…namun itu semua PERCUMA, pikiran kita selalu terpatahkan dengan MODAL…MODAL…MODAL. Dalam pikiran kita MODAL itu UANG. Hingga suatu saat saya pernah baca suatu ungkapan.

MODAL bisa berupa KEMAMPUAN/KETERAMPILAN, SEMANGAT, dan PELUANG.

KEMAMPUAN: Setiap manusia pasti dibekali kemampuan, tidak mungkin manusia tidak dibekali ini, KEMAMPUAN sudah sepaket sejak manusia lahir, melalui PENDENGARAN, PENGLIHATAN, dan PERASAAN.


Kemampuan MENDENGAR merupakan cara kita mendapatkan informasi peluang, mendengar masukan-masukkan, dll.
Kemampuan MELIHAT kita diajarkan bagaimana mendapatkan gambaran visual, contoh nyata dalam hidup.
Melalui kemampuan MERASA berkaitan dengan HATI dan PIKIRAN, cara kita memahami peluang yang ada.
Tentu saja KEMAMPUAN ini bisa diasah dengan pendidikan formal maupun nonformal, bisa berupa keahlian maupun keterampilan. Nah di sinilah kita harus pandai MENDENGAR, MELIHAT dan MERASAKAN.
Dari pemikiran inilah (MENDENGAR, MELIHAT, MERASAKAN), saya mulai perpikir tentang POTENSI saya sendiri, apa yang bisa saya lakukan dengan potensi saya, apa yang bisa dihasilkan dari potensi saya. Setelah saya sadari…bahwa saya memiliki HOBI, ya HOBI…dan HOBI ini bisa berPOTENSI menghasilkan UANG, maka berangkatlah saya dari sekedar HOBI.
HOBI saya adalah MERAJUT.
Dan ternyata memulai usaha karena hobi sangatlah ringan, sangat nyaman.

SEMANGAT: Semangat adalah MODAL menuju kesuksesan. SEMANGAT berarti berjuang terus tanpa mengenal putus asa, berusaha secara konsisten. Dengan semangat saya mulai menawarkan karya-karya saya ke saudara, orang terdekat, teman, tetangga dan lain-lain, kemudian juga mulai menitipkan karya-karya rajutan ke toko-toko, bahkan pernah ditolak, saya tetap tidak putus asa, dibayar dengan harga rendah, meski begitu karena dilakukan dengan hobi, tetap saya bersemangat. Dengan tanpa mengenal putus asa berarti selalu memiliki pandangan optimis, tidak mudah menyerah.

PELUANG: Peluang adalah salah satu MODAL yang harus kita amati, kita tangkap, dan kita manfaatkan. Salah satu peluang usaha pada saat ini yang bisa dijalankan dari rumah adalah BISNIS ONLINE. Fenomena bisnis online mulai heboh, ini adalah peluang bagi saya sebagai ibu rumah tangga yang selalu di rumah. Peluang melalui bisnis online sangat banyak,…misalnya, karna hobi saya MERAJUT, maka hasil rajutan mulai saya pasarkan melalui ONLINE. Pemasaran Produk juga saya lakukan ke perseorangan dan TOKO-TOKO. Selain jual Produk saya juga mulai berpikir untuk jual Jasa,…jasa yang saya jual adalah membuka KURSUS MERAJUT. Ya kursus MERAJUT.
Maka sejak itu saya berpikir lagi bahwa UANG bukanlah MODAL yang utama, UANG bukan SEGALANYA untuk buka usaha. UANG hanyalah sebagian kecil pendukung usaha dan hanya alat usaha.  Jadi tanpa UANG kita bisa BUKA USAHA. Sebaliknya tanpa KEMAMPUAN, tanpa PELUANG, tanpa SEMANGAT, kita tidak akan bisa buka USAHA. UANG itu justru sebagai HASIL USAHA…bukan MODAL USAHA. Jadi Justru hanya dengan menggunakan, KEMAMPUAN MENDENGAR, MELIHAT, dan MERASAKAN, kita bisa menghasilkan UANG.
Namun perlu diingat bahwa ketiga MODAL itu tidak akan bisa pernah terwujud jika sekedar dalam pikiran, ide, atau apa lagi sebatas angan-angan.



Jadi IDE saja tidak akan menghasilkan apa-apa tanpa ada TINDAKAN, dan TINDAKAN yang MENGHASILKAN adalah tindakan yang DISEGERAKAN….maka SEGERA LAKUKAN jangan ditunda-tunda.


CARA KAMI BUKA USAHA dan MENJALANKANNYA
Sebenarnya banyak cara setiap orang memulai usaha, tergantung dari pengetahuan dan pengalaman masing-masing.
Cara memulai usaha:
1. Bukalah Usaha (bisnis) dengan niat BERBUAT BAIK BAGI ALAM SEMESTA.
2. Mintalah dengan Duha, Tahajud, Shalat tepat waktu, dan Sedekah.
3. Ingatlah selalu bahwa berbisnis itu hanyalah dengan Allah.

Cara kami menjalankan usaha
1. Komitmen dan Konsistensi
Pertama-tama tanamkan komitmen kita bahwa, usaha semata-mata untuk IBADAH, usaha harus bermanfaat bagi orang lain. UANG jangan dijadikan TUJUAN, UANG akan mengikuti secara otomatis jika kita berbuat baik untuk orang lain.
2. Pelayanan yang ramah
Jangan segan untuk mengucapkan rasa TERIMA KASIH sebesar apapun dan MINTA MAAF meski itu bukan kesalahan sekecil apa pun kepada pelanggan.
3. Tidak kebergantungan.
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, kita tidak boleh bergantung kepada ORANG dan UANG untuk MODAL USAHA. Banyak orang yang pinjam modal UANG ke bank untuk buka USAHA, banyak orang yang jual ASET untuk buka USAHA. Coba kita mulai dari NOL, dari tidak punya apa-apa kecuali KEMAMPUAN, SEMANGAT, dan PELUANG, dengan sendirinya UANG akan datang sendiri. Beberapa tahun usaha kami berjalan, ada beberapa BANK menawarkan pinjaman lunak untuk pengembangan usaha, tapi kami tidak mendahulukan ‘pikiran harus minjam’ untuk mengembangkan usaha. Kami berprinsip selama masih bisa berkembang dari hasil usaha sendiri kenapa tidak.
4. Memiliki kekhasan
Produk atau jasa yang kita tawarkan harus khas, unik, dan belum ada di pasaran, atau kalau pun ada, tetap punya PEMBEDA. Misalnya, kami melakukan penjualan paketan lengkap, jasa finishing lengkap dll.
5.Melakukan penjualan offline (toko) dan online (medsos).

Umi Iva