Belajar Merajut GRATIS

Yuk kita belajar merajut Gratis
tiap hari JUM'AT dan SABTU, jam: 09.00 ~ 12.00
Tempat: Jl. Saninten Timur II, no. 74. Perumnas, Banyumanik, Semarang.
info: Facebook kreasi rajut umi iva

Rabu, 27 Agustus 2025

Trik dan Tip Cara Memadukan Rajutan Granny Square dan Granny Hexagon

 

Rajutan Granny yang unik


Selamat datang di dunia rajutan yang penuh kreativitas! Di video ini, saya akan tunjukkan trik jitu untuk membuat tas rajut unik dengan menggabungkan dua bentuk dasar: granny square dan granny hexagon.

Kamu mungkin sudah familiar dengan granny square, tapi bagaimana jika kita tambahkan sentuhan berbeda dengan motif heksagon? Perpaduan ini akan menghasilkan tekstur dan pola yang lebih menarik, membuat tasmu terlihat lebih modern dan beda dari yang lain.

Dalam tutorial langkah demi langkah ini, kamu akan belajar:

  • Cara membuat motif granny square dengan rapi.

  • Cara membuat motif granny hexagon yang sempurna.

  • Triks khusus menyatukan kedua bentuk ini agar polanya menyambung mulus dan presisi.

  • Cara merakit semua bagian menjadi sebuah tas yang fungsional dan stylish.

Video ini cocok untuk kamu yang sudah punya dasar merajut dan ingin mencoba proyek baru yang lebih menantang. Siapkan benang dan hakpenmu, dan mari kita mulai merajut keunikan!

Jangan lupa untuk like, komen, dan subscribe channel ini untuk mendapatkan inspirasi rajutan lainnya. Selamat mencoba dan selamat berkarya!

CARA LENGKAPNYA di LINK ini:






Minggu, 28 November 2021

KURSUS MERAJUT GRATIS DI BANYUMANIK, SEMARANG

 Alhamdulillah, setelah hampir tertunda dua tahun, akibat pandemi covid 19, kursus merajut GRATIS Komunitas Rajut Ummi iva dibuka kembali sejak Oktober 2021. Bagi teman-teman lama maupun rajuters baru ayo kita ketemuan lagi di kumunitas Rajut Ummi Iva.

Waktu kursus : Setiap hari Jum'at pukul 09.00 s/d 12.00

Tempat        : Jl. Saninten Timur II, no 74, Kel. Srondol Wetan, Banyumanik, Semarang.

Bagi teman-teman dimana pun daerah Semarang dan sekitarnya, dari Kudus, Jepara, Pati, Ambarawa, Salatiga, Jogyakarta, Solo, bahkan yang jauh banget popernah juga berkunjung dari Aceh dan Kalimantan, silakan ditunggu, ayo segera merapat, kita berbagi lagi, menggali ilmu, berbagi, dan sama-sama menghasilkan finansial.

Bagi Bunda atau Rajuters yang belum bisa bergabung karena jarak, jangan kuwatir bisa belajar lewat Channel Youtube saya 

https://www.youtube.com/c/kreasirajutumiiva 



Selasa, 15 Desember 2020

Crochet || Yuka stitch || Tutorial Merajut Motif Yuka


Motif ini saya beri nama 'YUKA' berasal dari bahasa Jepang,sesuai dengan artinya sesuatu yang membawa percaya diri. Kesederhanaan tanpa harus menonjolkan diri. Merajut Motif Yuka dapat dilakukan rajuters pemula dan menengah. Belajar merajut bagi siapapun.

Jumat, 04 Desember 2020

Video Tutorial Belajar Merajut Bagi Pemula dan Mahir

 Belajar Merajut bagi pemula. siapapun bisa belajar di sini, atau melalui chennel Ummi Iva di Youtube. Belajar dibimbing melalui video tutorial dari dasar, istilah rajutan, atau rumus rajutan, semua dibahas dalam video tutorial seri pemula ini. Bagi Bunda yang ingin belajar lebih lanjut bisa melalui video-video tutorial tingkat menengah dan mahir. di Channel Youtube Ummi Iva

-  Belajar Merajut Dasar Cara Membuat Rantai (Chain)

-  Belajar Merajut Dasar Cara Membuat Tusuk Panjang (SC dan DC)

-  Belajar Merajut Darar Cara Membuat HDC

Channel LENGKAP Klik di sini Kreasi rajut Ummi Iva




Selasa, 10 Januari 2017

RAJUTAN MOTIF PAPAN CATUR

Sebuat tas dengan rajutan Motif Papan Catur menjadikan hasil karya yang elegan, motifnya yang khas dan unik bisa dikombinasikan dari perpaduan beberapa warna sesuka kita.







Lengkap langsung di Channel Kreasi rajut Ummi Iva 

atau langsung videonya klik di sini





Sabtu, 29 Oktober 2016

BUKA KURSUS MERAJUT GRATIS, AJAK IBU RUMAH TANGGA LEBIH PRODUKTIF



Suasana halaman rumah di Jalan Merbau Raya No3, Padangsari, Banyumanik, Kota Semarang, Jumat (21/10) cukup ramai. Beberapa ibu paruh baya dan anak kecil terlihat duduk di atas tikar sambil memegang jarum dan benang.

Mengenakan jilbab dan busana muslim, puluhan ibu saat itu tengah belajar merajut. Mereka tergabung dalam Komunitas Rajut Umi Iva. Setiap Jumat dan Sabtu pukul 09.00 hingga 12.00, ibu-ibu itu datang ke tempat tersebut membuat beragam model rajutan. Garasi yang dimanfaatkan untuk ruang pelatihan itu selalu dipadati setiap kegiatan digelar.

“Saya memberikan pelatihan gratis sudah sejak 2011.” “Awalnya ini kursus berbayar, tapi kok kasihan, akhirnya saya gratiskan,” ungkap Muzdhalifah yang dikenal sebagai Umi Iva ini, kemarin. Saat awal-awal membuka kursus berbayar, setiap tiga kali pertemuan, peserta harus membayar Rp30.000. Namun, ini tidak bertahan lama karena ada beberapa peserta yang tidak datang lagi, meski sebenarnya belum mahir.

Umi Iva menuturkan, sejak peserta tidak dipungut biaya, jumlah yang datang semakin banyak. Saat ini setiap kali pertemuan bisa mencapai 25 orang. Mereka tidak hanya berasal dari Kota Semarang, juga dari Demak, Batang, hingga Purwokerto. “Rata-rata yang datang ibu rumah tangga dan pensiunan.

Mereka lebih banyak memiliki waktu di rumah,” ujarnya. Umi Iva berharap ibu rumah tangga dan pensiunan pegawai negeri atau swasta yang selama ini hanya berdiam di rumah, bisa menghasilkan rupiah melalui keterampilan merajut. Karena saat ini rajutan sudah banyak dimodifikasi menjadi barang yang dipakai seharihari, seperti rompi, sepatu, dompet, jaket, dan masih banyak lainnya.

“Kami menyediakan bahannya, seperti benang dengan berbagai warna. Merajut itu gampang, prinsipnya seperti membuat rantai, asal mau belajar dan belajar serta tidak mudah putus asa,” paparnya. Sejauh ini, ibu bersapa Umi Iva ini sudah berhasil mendidik ratusan ibu-ibu yang piawai merajut.

Bahkan, salah satu anak didiknya, Ny Feri di Yogyakarta, juga mengikuti jejaknya dan memiliki banyak anak didik.
Usahanya membuka pelatihan merajut gratis bisa eksis hingga saat ini karena juga mendapat dukungan penuh dari sang suami, Darjat. Ibu tiga anak tersebut piawai dalam merajut karena sebelumnya diajari oleh bibinya.

Tidak puas sampai di situ, perempuan 36 tahun ini belajar sendiri melalui buku dari Jepang yang lebih rumit dan banyak variasi. “Saya sudah lama hobi merajut. Bagi yang pemula, pertemuan dua tiga kali biasanya langsung bisa untuk teknik dasar, setelah itu tinggal pengembangannya,” ucapnya.

Iva juga kadang terlibat dalam pameran di Kota Semarang. Rumah di Jalan Merbau Raya No3, kerap menjadi jujugan sekolah ataupun komunitas rajut lainnya. Salah satu anak didik Iva yang cukup berhasil adalah Tanti, warga Banyumanik. Dia saat ini bisa mengembangkan usahanya dalam pembuatan dompet rajut. Dompet tersebut dipasarkan di Kota Semarang dan daerah lainnya di Jawa Tengah. 
“Hasilnya cukup lumayan, bisa membantu mencukupi kebutuhan keluarga. Saya juga manfaatkan online shop untuk pemasarannya,” ujarnya.

ARIF PURNIAWAN
Kota Semarang
edisi 23/10/2016
sumber: http://koran-sindo.com/news.php?r=4&n=3&date=2016-10-23