Belajar Merajut GRATIS
Yuk kita belajar merajut Gratis
tiap hari JUM'AT dan SABTU, jam: 09.00 ~ 12.00
Tempat: Jl. MERBAU RAYA No. 3. Perumnas, Banyumanik, Semarang. Tlp/SMS. 085865886168
info: Facebook kreasi rajut umi iva
tiap hari JUM'AT dan SABTU, jam: 09.00 ~ 12.00
Tempat: Jl. MERBAU RAYA No. 3. Perumnas, Banyumanik, Semarang. Tlp/SMS. 085865886168
info: Facebook kreasi rajut umi iva
Sabtu, 29 Oktober 2016
BUKA KURSUS MERAJUT GRATIS, AJAK IBU RUMAH TANGGA LEBIH PRODUKTIF
Suasana halaman rumah di Jalan Merbau Raya No3, Padangsari, Banyumanik, Kota Semarang, Jumat (21/10) cukup ramai. Beberapa ibu paruh baya dan anak kecil terlihat duduk di atas tikar sambil memegang jarum dan benang.
Mengenakan jilbab dan busana muslim, puluhan ibu saat itu tengah belajar merajut. Mereka tergabung dalam Komunitas Rajut Umi Iva. Setiap Jumat dan Sabtu pukul 09.00 hingga 12.00, ibu-ibu itu datang ke tempat tersebut membuat beragam model rajutan. Garasi yang dimanfaatkan untuk ruang pelatihan itu selalu dipadati setiap kegiatan digelar.
“Saya memberikan pelatihan gratis sudah sejak 2011.” “Awalnya ini kursus berbayar, tapi kok kasihan, akhirnya saya gratiskan,” ungkap Muzdhalifah yang dikenal sebagai Umi Iva ini, kemarin. Saat awal-awal membuka kursus berbayar, setiap tiga kali pertemuan, peserta harus membayar Rp30.000. Namun, ini tidak bertahan lama karena ada beberapa peserta yang tidak datang lagi, meski sebenarnya belum mahir.
Umi Iva menuturkan, sejak peserta tidak dipungut biaya, jumlah yang datang semakin banyak. Saat ini setiap kali pertemuan bisa mencapai 25 orang. Mereka tidak hanya berasal dari Kota Semarang, juga dari Demak, Batang, hingga Purwokerto. “Rata-rata yang datang ibu rumah tangga dan pensiunan.
Mereka lebih banyak memiliki waktu di rumah,” ujarnya. Umi Iva berharap ibu rumah tangga dan pensiunan pegawai negeri atau swasta yang selama ini hanya berdiam di rumah, bisa menghasilkan rupiah melalui keterampilan merajut. Karena saat ini rajutan sudah banyak dimodifikasi menjadi barang yang dipakai seharihari, seperti rompi, sepatu, dompet, jaket, dan masih banyak lainnya.
“Kami menyediakan bahannya, seperti benang dengan berbagai warna. Merajut itu gampang, prinsipnya seperti membuat rantai, asal mau belajar dan belajar serta tidak mudah putus asa,” paparnya. Sejauh ini, ibu bersapa Umi Iva ini sudah berhasil mendidik ratusan ibu-ibu yang piawai merajut.
Bahkan, salah satu anak didiknya, Ny Feri di Yogyakarta, juga mengikuti jejaknya dan memiliki banyak anak didik.
Usahanya membuka pelatihan merajut gratis bisa eksis hingga saat ini karena juga mendapat dukungan penuh dari sang suami, Darjat. Ibu tiga anak tersebut piawai dalam merajut karena sebelumnya diajari oleh bibinya.
Tidak puas sampai di situ, perempuan 36 tahun ini belajar sendiri melalui buku dari Jepang yang lebih rumit dan banyak variasi. “Saya sudah lama hobi merajut. Bagi yang pemula, pertemuan dua tiga kali biasanya langsung bisa untuk teknik dasar, setelah itu tinggal pengembangannya,” ucapnya.
Iva juga kadang terlibat dalam pameran di Kota Semarang. Rumah di Jalan Merbau Raya No3, kerap menjadi jujugan sekolah ataupun komunitas rajut lainnya. Salah satu anak didik Iva yang cukup berhasil adalah Tanti, warga Banyumanik. Dia saat ini bisa mengembangkan usahanya dalam pembuatan dompet rajut. Dompet tersebut dipasarkan di Kota Semarang dan daerah lainnya di Jawa Tengah.
“Hasilnya cukup lumayan, bisa membantu mencukupi kebutuhan keluarga. Saya juga manfaatkan online shop untuk pemasarannya,” ujarnya.
ARIF PURNIAWAN
Kota Semarang
edisi 23/10/2016
sumber: http://koran-sindo.com/news.php?r=4&n=3&date=2016-10-23
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar